nadia

PURWAKARTA, (PRLM),-Patung Bima yang berdiri di area taman di Jalan Terusan Ibrahim Singadilaga (Jalan Baru) Purwakarta digugat. Ratusan pelajar setingkat Ibtidaiyah dari yayasan Ibnu Sina Purwakarta, Jumat (6/8), melakukan aksi demo mempersoalkan berdirinya patung Bima di Purwakarta. Mereka mengultimatum pemerintah daerah untuk membongkar patung Bima tersebut dalam tempo 2x24 jam.

Aksi demo para pelajar setingkat sekolah dasar itu dipimpin langsung oleh KH. Abdullah AS Joban sebagai Ketua Forum Ulama Indonesia (FUI) sekaligus pimpinan yayasan Ibnu Sina dan Ust. Ridwan Syah Alam. Mereka mendesak pemerintah daerah untuk segera membongkar patung Bima yang tidak berlandaskan nilai-nilai keislaman.

Dalam orasinya, Abdullah Joban mengatakan didirikannya patung Bima di Purwakarta itu sangat bertentangan dengan julukan Kota Purwakarta sebagai Kota Santri. Selain itu, keberadaan patung Bima di kawasan ini bisa mendekatkan diri dengan kemusrikan. "Bima itu bukan tokoh pejuang Islam maupun pahlawan nasional melainkan tokoh imajiner yang tidak diyakini oleh umat Islam," kata Joban.

Dalam pernyataan sikapnya, FUI menilai patung Bima berdiri disana sangat tidak bermanfaat dan jelek dipandang dari aspek ekonomi yaitu pemborosan, aspek sejarah bukan pahlawan daerah, aspek agama kemusrikan, aspek politik itu merupakan pemaksaan kepercayaan kepada tokoh tahayul secara sistematik serta aspek budaya merupakan pengultusan tokoh khayalan.
0 Responses

Post a Comment