nadia
SELAMAT JALAN
Aku menerawang jauh ke depan
Berharap menemukan jawaban
Mengulang semua yang bisa kuulang
Untuk sahabatku tersayang
Kupandang kepergianmu dalam-dalam
Kubiarkan mata ini terjaga untuk terus memandang
Ada air mata tapi tak terumbar
Hanya bergelayutan di telaga makna
Benarkah itu kau ?
Yang kini terbujur kaku membiru
Diam tanpa kata membisu sejuta rasa
Dibalik kain putih hangat tak bercelah
Mengapa mata itu terpejam
Rasanya baru kemarin
Mata ini saling beradu pandang
Sarat akan canda tak berjeda
Kemana hilangnya tawa itu
Yang meruntuhkan keangkuhanmu
Yang menghancurkan kegalauanmu
Lewat celotehan leluconmu
Sahabat
Jiwa ini telah rela
Teriring doa setulus hati
Selamat jalan sahabat sejati
0 Responses

Post a Comment